Covid-19 yang merupakan pandemi berskala global yang menghantam dunia pada akhir 2019, hingga kini masih dirasakan dampaknya oleh banyak pihak baik dalam hal materil maupun immateril. Sektor ekonomi yang juga merupakan salah satu bagian terpenting sendi kehidupan manusia terguncang hebat akibat wabah ini.

Agar bisa mengembalikan roda ekonomi seperti sedia kala, atau paling tidak untuk sekedar menyambung hidup, banyak orang yang merintis bisnis keluarga atau bisnis kecil – kecilan. Faktanya, bisnis UMKM ini terbukti mampu menyelamatkan banyak keluarga dan mampu menopang ekonomi negara, asalkan para pelaku usaha ini bisa memanage bisnisnya dengan baik dan salah satunya dengan kemampuan cara menghitung laba bersih.

Cara Menghitung Laba Bersih Sebelum Pajak dan Sesudah Pajak

Sebelum kita bahas lebih jauh mengenai cara menghitung laba bersih, ada baiknya kita mengetahui apa itu sebenarnya ‘laba bersih’. Menurut KBBI, laba bersih adalah selisih antara jumlah keseluruhan pendapatan dan jumlah keseluruhan biaya dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya laba bersih adalah kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu periode tertentu setelah dikurangi pajak penghasilan yang disajikan dalam bentuk laporan laba rugi.

Jadi untuk mengetahui cara menghitung laba bersih.kita harus sedikit paham tentang pajak,  yang mana nantinya laba bersih akan dibagi menjadi dua yaitu laba bersih sebelum pajak dan laba bersih sesudah pajak. Cara menghitung laba bersih sebelum pajak sebenarnya tidak sulit. Formulanya ialah umumnya pendapatan dikurangi biaya atau beban lain tanpa memasukkan pajak terlebih dahulu. Tetapi sebelum mendapatkan nilai laba bersih sebelum pajak itu, ada baiknya kamu mengetahui beberapa hal berikut,

Catat dan kumpulkan data semua pendapatan yang diperoleh mulai dari pendapatan penjualan, komisi, pengeluaran sewa, termasuk bunga rekening bank, hingga pada perubahan kurs bila ada. Semua harus dipersiapkan dengan detail agar hasilnya tepat sasaran. Kemudian kamu juga harus memperhitungkan biaya-biaya yang dapat menjadi faktor berkurangnya laba (kecuali pajak). pengeluaran ini seperti utang, utilitas, biaya sewa, dan juga harga pokok penjualan.

Bila kamu sudah mengumpulkan semua data itu, maka cara menghitung laba bersih sebelum pajak pun dapat dilakukan dengan mudah. Penghitungan dilakukan ini berkaitan erat dengan alur terbentuknya laba bersih dari bisnis atau perusahaan kamu sendiri. Gampangnya, laba bersih sebelum pajak berada satu tingkat dibawah laba bersih (Net Income).

Sedangkan cara menghitung laba bersih setelah pajak dengan cara mengurangi laba bersih yang didapatkan sebelum pajak selama satu periode kemudian dikurangi pajak penghasilan. Periode perhitungan Laba Bersih Setelah Pajak (Net Income After Tax) adalah dari Tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Maka dengan rumus di tersebut, kamu akan mendapatkan laba bersih setelah pajak atau net income. 

Cara Menghitung Laba Bersih Perusahaan Dagang

Sesudah kamu memahami cara menghitung laba bersih sebelum dan sesudah pajak, maka saatnya kamu juga mengetahui aplikasi dan contohnya, yaitu bagaimana cara menghitung laba bersih pada perusahaan dagang.

Ada beberapa langkah mudah untuk mengetahui cara menghitung laba bersih pada perusahaan dagang.dan berikut langkah – langkahnya;

Langkah pertama ialah kamu harus mengetahui laba kotor bisnis yang kamu jalankan. Di mana laba kotor merupakan selisih hasil penjualan dengan biaya yang harus kamu keluarkan untuk mendapatkan atau menghasilkan produk, baik itu berupa barang ataupun jasa.

Rumus laba kotor adalah sebagai berikut:

Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan

Selanjutnya seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu pun wajib mengetahui cara menghitung atau mendapatkan laba bersih. Singkatnya kamu bisa mendapatkan laba bersih dengan rumus berikut;

Penjualan bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan

Setelah kamu berhasil menemukan angka penjualan bersih, cara menghitung laba berikutnya adalah dengan menentukan harga pokok penjualan agar kamu bisa mendapatkan laba kotor. Harga pokok penjualan ini juga termasuk pada seluruh biaya pembelian barang dagang, yang termasuk pula di dalamnya adanya persediaan barang dagang yang sudah dibeli pada periode sebelumnya, atau yang sudah lewat. 

Rumusnya yakni:

Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal – Pembelian Bersih – Persediaan Akhir.

Dengan mengikuti semua langkah yang dijelaskan di atas, harusnya kamu sudah punya semua semua angka , maka dari itu masukkanlah nilai penjualan bersih maupun harga pokok penjualan, karena nanti angka – angka tersebut digunakan untuk mencari laba kotor terlebih dahulu. Setelah kamu mendapatkan hasil perhitungan laba kotor maka kurangilah dengan beban usaha (biaya operasional dan non operasional), agar kamu mendapatkan hasil akhir dari laba bersih. Berikut adalah rumus sederhananya:

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban usaha (Biaya Operasional + Non operasional).

Singkatnya, untuk mengetahui cara menghitung laba bersih perusahaan dagang, maka kamu harus terlebih dahulu mencari laba kotor dan juga beban usaha yang kamu punya. Untuk selanjutnya tinggal ikuti langkah – langkah di atas.

Memulai atau mengelola bisnis yang baik pada dasarnya ialah mengembangkan keterampilan diri sendiri, dengan mengetahui seluk beluk keuangan atau manajemen perusahaan, termasuk mengetahui menghitung laba bersih usaha atau bisnis yang kamu jalani. Dengan menguasai hal tersebut, diharapkan kamu akan lebih mudah mengatur keuangan perusahaan dan akan semakin meningkatkan profit bisnis kamu. 

Nah itulah artikel menarik dan edukatif tentang Tutorial Cara Mudah Menghitung Laba Bersih Usaha dan Bisnis dengan Cepat dan Praktis yang sudah dibahas oleh tim Pejuang App. Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan kalian seputar tentang Cara Mudah Menghitung Laba Bersih Usaha dengan Cepat dan Praktis. Jangan sungkan untuk membagikan artikel ini kepada yang membutuhkan agar artikel ini menjadi lebih bermanfaat lagi untuk banyak orang.